Silakan Terpesona*

October 25, 2009 at 3:46 pm | Posted in Uncategorized | 2 Comments

Sebuah tulisan untuk mengingatkan diri yang dzalim ini.

“Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik”
Q. al-Ma’arij: 5

Kelemahan alami hanya dapat disembuhkan dengan kesabaran. Jiwa yang terluka hanya dapat dibalut dengan kesabaran. Dengan kesabaran, manusia akan menghadapi malapetaka-malapetaka yang paling suram dengan tertawa dan melawan musibah-musibah yang paling gelap dengan tersenyum.

Kesabaran adalah bekal yang tak pernah habis, penolong yang tak pernah surut ke belakang, dan teman yang tak pernah jemu.

Pada hari tiada kerabat yang peduli, tiada teman yang menghibur, tiada kawan untuk berbagi derita, kesabaran datang menggantikan mereka semua, berbicara mewakili lidah mereka semua, dan memenuhi fungsi mereka semua.

“Bersabarlah, dan tiadalah kesabaranmu melainkan dengan pertolongan Allah”
Q. an-Nahl: 127

“Bersabarlah kamu seperti sabarnya rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati”
Q. al-Ahqaf: 35

Nabi Adam bersabar meninggalkan surga, tanah air pertamanya. Nabi Nuh bersabar kehilangan anaknya. Nabi Ibrahim bersabar di tempat ia akan menyembelih anaknya. Nabi Ya’qub bersabar terpisah dari Nabi Yusuf. Nabi Musa bersabar disakiti penguasa tiran. Nabi Dawud bersabar dalam pahitnya penyesalan. Nabi Sulaiman bersabar menghadapi godaan dunia. Nabi Isa bersabar menelan derita kemiskinan.
Rasulullah Muhammad Saw telah bersabar atas semua itu, telah mangalami dan merasakan semuanya, hingga beliau memperoleh semua maqam.

Maka bersabarlah, gigihlah, bangkitlah, lawan semua.
Bersabarlah dengan tersenyum dan bersandar pada Allah.
Bersabarlah dan jangan mengeluh.

“Sesungguhnya bersama kesusahan terdapat kemudahan”
Q. Alam Nasyrah: 6

Ada kunci bagi pintu yang tertutup rapat, ada pintu bagi benteng yang kokoh, ada kemudahan setelah kesusahan, ada kemenangan bersama kesabaran, ada fajar setelah malam, ada kesejahteraan setelah kesengsaraan, ada kelapangan setelah kesempitan, ada penghiburan dalam setiap bencana.

Apabila tali terentang kuat, ia akan putus. Apabila malam gelap gulita, ia akan berlalu. Hari-hari berputar dan lengkung cakrawala beredar. Segala sesuatu ada batasnya. Setiap masalah ada jalan keluarnya.

Pertolongan Allah tidak akan terlambat datang. Segala sesuatu tidak mungkin selalu dalam kondisi yang sama.
Takdir punya umur yang harus ditempuhnya sebelum ia tiba.
Kesulitan dialami selama beberapa waktu lalu pergi dan berlalu, sakit diderita selama beberapa saat lalu menghilang, kegelisahan dan keresahan juga ada waktu dan saatnya lalu lenyap oleh kebahagiaan yang menyusulnya, semuanya karena Allah telah menetapkan takdir bagi segala sesuatu.

Maka bersabarlah. Berdoalah. Berdzikirlah. Ingatlah Allah.

Seorang hamba senantiasa dalam kebaikan selama ia berdoa. Dan tiada perbuatan yang lebih melapangkan dada dan lebih agung pahalanya daripada dzikir.

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu”
Q. al-Baqarah: 152

Di dalam dzikir terkandung makna penyerahan diri, kepercayaan, kebersandaran, kembali, prasangka baik pada Allah dan penantian pertolongan-Nya.
Allah dekat jika diseru, mendengar jika dipanggil, dan memenuhi jika diminta.

Bersabarlah, bersabarlah, bersabarlah, bersabarlah, bersabarlah.

Merendah dan memintalah.
Tersenyum dan jangan mengeluh.

Bersabarlah.
Ada ALLAH yang mengatur semuanya.

*tulisan ini dirangkum dari buku Silakan Terpesona karya Dr. A’id ‘Abdullah al-Qarni

2 Comments »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

  1. Mba-mba yang ngurusin blog ini.
    blog ini dapet award loh ^^

    Stylish Blogger Award

  2. terimakasih telah mempostkan tulisan ini
    ini membuat saya teringat bahwa sebuah masalah bisa diselesakan dengan bersabar karena tidak ada suatu masalah yang tidak berakhir…


Leave a comment

Blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.